Monday, June 23, 2014

Kemulian bulan ramadhan... 23/6/14

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إخوة استاذ حذري البنداني

TINTA TARBAWI , PERINGATAN:

KEMULIAAN BULAN RAMADHAN.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَن وَالَاهُ
Firman Allah :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan kepada kalian untuk berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (Qs. Al-Baqarah [2]: 183)

Penjelasan :

Wahai saudara-saudaraku yang beriman, semoga Allah merahmatiku dan kalian semua.. semoga kita tergolong dari kalangan para solehin yang sentisa berusaha meraih redha Allah dan cinta rasulullah. Tidak lama lagi bulan sya’ban akan berakhir dan datanglah bulan ramadhan al-Mubarak. Mungkin ada dari kalangan kaum muslimin yang amat berbahagia kerana inilah pertama kali dia menyambut ramadhan sebagai seorang muslim. Manakala kumpulan yang lain pula merasakan beruntungnya mereka kerana terpilih menyertai madrasah ramadhan. Tak kurang juga yang menganggap kedatangan ramadhan hanya sama sahaja buatnya seperti bulan-bulan lain tanpa rasa ada apa-apa keistimewaan. Tinta tarbawi kali ini ingin menyingkap kemuliaan bulan ramadhan.

Kemuliaan Ramadan :

1) Puasa adalah suatu kefardhuan. Tiada suatu amalan yang boleh menandingi amalan fardhu. Firman Allah dalam sebuah hadis kudsi :

وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ

“Dan tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada dengan suatu amalan yang lebih Aku cintai daripada dengan menunaikan kewajiban yang Aku bebankan kepadanya…” (HR. Bukhari [6502] )

2) Puasa penghapus doa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah la lu.” (HR. Bukhari [38, 1901, 2014] dan Muslim [760] dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)

3) Puasa adalah perisai :

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ وَإِنْ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ مَرَّتَيْنِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي الصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا

“Puasa adalah perisai, maka janganlah dia berkata kotor dan bertindak dungu. Kalau pun ada orang yang mencela atau mencaci maki dirinya hendaknya dia katakan kepadanya, “Aku sedang puasa.” Dua kali. Demi Dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada harumnya minyak kasturi. (Allah berfirman) ‘Dia rela meninggalkan makanannya, minumannya, dan keinginan nafsunya karena Aku. Puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya.’ Setiap kebaikan itu pasti dilipat gandakan sepuluh kali.” (HR. Bukhari [1894] dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)

4) Peluang beroleh syurga : Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sesungguhnya di dalam Surga terdapat sebuah pintu yang disebut Ar-Royyan. Orang-orang yang rajin berpuasa akan masuk Surga melaluinya pada hari kiamat nanti. Tidak ada orang yang memasukinya selain mereka. Diserukan kepada mereka, ‘dimanakah orang-orang yang rajin berpuasa?’ Maka merekapun bangkit. Tidak ada yang masuk melalui pintu itu selain golongan mereka. Dan kalau mereka semua sudah masuk maka pintu itu dikunci sehingga tidak ada lagi seorangpun yang boleh melaluinya…” (HR. Bukhari [1896] dari Sahl radhiyallahu’ anhu)

5) Ramadhan bulan diturnkan al-Quran : Allah Ta’ala berfirman,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah: 185)

6) Ramadhan bulan maqbul doa beitu juga orang yang berpuasa doa mereka tidak ditolak :

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ

”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar, dari Jabir bin ‘Abdillah. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid (10/149) mengatakan bahwa perowinya tsiqoh )

Dalam sebuah hadis :

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak : orang yang berpuasa sehingga ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi” (HR. At Tirmidzi no. 3598. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan )

Kesimpulan :

Bulan Ramadhan tak lama lagi datang. Alangkah malang diri kita jika bulan yang penuh berkat dan rahmat ini berlalu begitu saja tanpa meraih pengampunan dan pahala dari Allah. Semoga Allah mempertemukan kita dengan Ramadhan yang dinanti ini, menganugerahkan kita kelezatan beribadah dan bermunajat kepada-Nya, megampunkan dosa dan kesalahan kita.

Ya Allah Ya Rahman, pertemukanlah kami dengan ramadhan…anugerahkanlah iman yang teguh, hati yang suci, akhlak yang luhur dan kehidupan yang sakinah. Kuatkanlah kami dengan iman dan yaqin, taqwa dan taat ,agar kami tergolong dari kalangan hamba-hamba-Mu yang diredhai dunia dan akhirat…amen.

Doakan taufik, hidayah dan ‘afiah…

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ, والْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ  , والعفو منكم....أخوكم : محمد حذري بن هاشم بن يونس بن حسن البنداني

 

No comments: